Hadirkan Keceriaan untuk Yatim Dhuafa Jember
“Kebutuhan akan pangan sudah menjadi hal pokok bagi makhluk hidup, tidak terkecuali bagi manusia. Tingginya angka stunting di suatu wilayah salah satunya yaitu dipengaruhi oleh kecukupan pangan. Oleh sebab itu, Yatim Mandiri sebagai lembaga sosial terus berusaha menebar kemanfaatan kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang membutuhkan.” Begitulah ungkapan kak Hafidh, selaku Staf Program dan Penyaluran Yatim Mandiri Jember.
Salah satu program yang terus digulirkan oleh Yatim Mandiri Jember yaitu pemberian paket gizi dan sembako kepada adik-adik yatim dhuafa serta masyarakat rentan. Program "Bakti sosial dan Peduli Stunting" kali ini dilakukan di Badean, Kec. Bangsalsari, Kab. Jember pada Minggu, 14 Maret 2021. Selain itu, adik-adik yatim dhuafa penerima manfaat juga diajak untuk bermain permainan Outbound sederhana untuk menghadirkan keceriaan pada mereka.
Salah satu penerima manfaat dari program ini yaitu adik Rava dan Cahaya. Kakak beradik yang selalu ceria ini tidak mempunyai sosok sang ayah sejak kecil. Namun hal tersebut tidak membuat semangat mereka sirna, terutama semangat dalam menimba ilmu dan membantu ibunya. Rava sang kakak yang saat ini masih duduk di bangku SD sejak ditinggal sang Ayah jiwa-jiwa mandirinya mulai muncul, ia tak hanya mengurus kebutuhannya sendiri namun ia juga mengurus kebutuhan adiknya.
Pak Khotib selaku Branch Manager Yatim Mandiri Jember mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam program ini, ia sangat berharap agar kedepannya Yatim Mandiri bisa menggandeng lebih banyak penerima manfaat baik itu dari program pendidikan, pangan, kesehatan, dan lain sebagainya.
“Tentunya kebaikan yang kami salurkan merupakan amanah yang telah dititipkan oleh seluruh donatur Yatim Mandiri sekalian. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Diharapkan kebaikan yang telah diamanahkan kepada kami dapat bermanfaat serta menjadi amal jariah bagi seluruh donatur sekalian.” tutur pak Khotib.