Bantuan Beras untuk Masyarakat Dhuafa Palembang
“Lebih baik saya menghabiskan waktu membantu ayah mencari uang, daripada bermain dengan kawan-kawan. Panas-panasan tidak masalah, yang penting bisa membantu keluarga.” Itulah kata-kata semangat dari adik yang baru berusia 10th ini. Purnama Bintang atau sering dipanggil Bintang ini harus bekerja menjadi badut, hal itu ia lakukan untuk membantu keluarga serta untuk membayar keperluan sekolahnya.
Keadaan perekonomian keluarga yang tidak mampu harus memaksanya membantu sang ayah, menjadi badut jalanan mengumpulkan uang receh demi membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Alasan lain yang membuatnya mau bekerja yaitu ketidak inginannya untuk putus sekolah sebab tidak adanya biaya. Karena dia ingin meraih cita-citanya untuk menjadi seorang TNI.
“Ditengah pandemi, disaat anak-anak seusianya menghabiskan waktu dengan bermain bersama keluarga karena sekolah dilaksanakan secara online. Ia justru memanfaatkan waktu luangnya dengan membantu mencari uang. Kisah Bintang ini hanya salah satu cerita dari anak-anak yang kurang mampu dan terpaksa bekerja demi bisa melanjutkan sekolah,” ujar kak Chandra selaku Staf Penyaluran Yatim Mandiri Pelembang.
Selain mendapatkan paket beras, Tim Yatim Mandiri juga memberikan bantuan biaya BESTARI kepada adik tangguh ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan jug tim Yatim Mandiri Palemabang. Di tengah lelahnya menjadi badut, senyum kecilnya pun tampak saat tim relawan memberikan bantuan kepadanya.
Program ini tidak akan berjalan tanpa adanya bantuan dari sahabat sekalian. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat yang telah berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada mereka. Dengan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang telah diamanahkan kepada kami, telah banyak adik-adik yatim dan masyarakat dhuafa Yeng telah terbantu, Semoga apa yang telah diberikan dapat menjadi amal kebaikan bagi sahabat sekalian.