Cerita Kemandirian Adik Binaan Yatim Mandiri Jember
Ainur Rosiqin, akrab dipanggil Rosi ini merupakan satu dari ke-8 santri Rumah Kemandirian (RK) Tahfidz Jember. Tepat 5 bulan lamanya ia menjadi santri, sejak awal masuk di bulan Agustus 2020 saat mengikuti program Yatim Menginap.
Dulu hanya menginap 2 hari 1 malam saja pada hari sabtu dan ahad di Rumah Kemandirian. Kini sudah 3 minggu 1 kali di hari Sabtu dan Ahad ia pulang ke rumah untuk melepas kerinduan pada ibundanya.
Alhamdulillah pada bulan Desember lalu, tim Yatim Mandiri Jember berkesempatan mengantar pulang adik Rosi menuju rumah kediaman ibu dan kakaknya. Sesampainya di rumah, kami tim Yatim Mandiri dibuat keheranan dengan perilakunya, sebab ia tak langsung masuk ke rumah dan istirahat.
Setelah perjalanan lebih dari 1 jam dari asrama menuju rumahnya, ia langsung membantu ibunya yang saat itu sedang menjemur jagung milik orang lain yang diserahkan ke ibunya. Jiwa jiwa kemandiriannya sedikit demi sedikit sudah tertanam pada diri Ainur Rosiqin sejak menajdi santri Rumah Kemandirian Yatim Mandiri Jember, mulai dari hal kecil seperti mencuci piring setelah makan, mencuci baju sendiri dan lainnya.
Mudah mudahan dengan menjadi santri di Rumah Kemandirian Tahfidz Jember bisa menghantarkan ia menjadi kebanggaan orang tuanya dan dipermudah untuk menggapai cita-cita yang ia inginkan, ujar kak Hafidh, selaku Staf Program dan Penyaluran Yatim Mandiri Jember.
“Program ini akan terus kami lakukan untuk membina dan membimbing adik-adik yatim binaan. Diharapkan kedepannya akan lebih banyak lagi adik-adik yatim dan dhuafa yang akan menjadi binaan dari Yatim Mandiri, khususnya bagi kantor layanan Jember, tutupnya.