Bantuan Modal Usaha untuk Bunda Yatim Dhuafa Palembang
Ibu Nyayu merupakan salah satu bunda yatim dhuafa yang memiliki 4 orang anak. Ia ditinggal wafat oleh suaminya pada tahun 2014 silam. Semenjak itu ibu Nyayu berusaha mencari rezeki dengan menjadi buruh cuci dan setrika. Pekerjaan itu dijalaninya dari tahun 2014 hingga 2017.
Karena anak-anaknya masih kecil, perhatian yang diberikan dirasa kurang, akhirnya ibu Nyayu memutuskan berhenti dan mencoba peruntungan dengan berdagang sarapan pagi, seperti nasi uduk, kue-kue, lontong sayur, hingga gorengan. Hal tersebut ia jalankan hingga saat ini.
Saat ini ekonomi keluarga ditopang oleh satu-satunya sumber penghasilan. Sebelum wabah covid-19 menyebar seantero negeri, ibu Nyayu mampu menjual nasi uduk sebanyak 3 kg/hari, namun saat ini hanya mampu menjual tak lebih 1kg/hari. Menurut pengakuan ibu Nyayu “sudah beberapa bulan ini jualan sepi sekali, orang-orang takut untuk membeli karena khawatir dengan penyebaran covid-19”.
Memiliki empat orang anak, Ahmad Fernanda, Febi M, M Faisal, serta Fiona. Anak pertamanya harus bekerja di warung bakso untuk membantu sang ibu, anak kedua masih bersekolah SMK kelas 2, anak ketiganya masih duduk dibangku SMP,, dan yang terakhir masih bersekolah dibangku SD kelas 6.
Kini ibu Nyayu tak bisa berbuat banyak, tabungan modal usaha sedikit demi sedikit terpakai oleh kebutuhan hidup, bahkan saat ini modal usaha hampir tidak ada lagi. Alhamdulillah, dengan kebaikan sahabat, melalui program UMKM Bangkit Yatim Mandiri, ibu Nyayu mendapatkan bantuan modal usaha untuk menambah dan melengkapi barang dagangannya.
“Dengan adanya bantuan ini, saya akan menambah kembali makanan yang akan saya jual. Memang pada masa pandemi ini modal usaha sedikit demi sedikit harus terpakai oleh kebutuhan, hal tersebut mengakibatkan berkurangnya makanan yang harus saya jual,” ujar bunda tangguh ini kepada tim Yatim Mandiri Palembang.