Bantuan Modal Usaha untuk Ibu Erna
Hampir 8 bulan ini dunia Internasional dilanda musibah pandemi Covid-19, dampak yang ditimbulkan mulai dari persoalan kesehatan, sosial budaya, dan tentunya ekonomi. Banyak sektor ekonomi khususnya pedagang makanan yang mengalami penurunan, yang menyebabkan banyak pedagang kecil sulit untuk mendapatkan keuntungan, bahkan tidak sedikit yang harus gulung tikar..
Hal tersebut juga dialami oleh ibu Erna. Ibu 4 anak ini ditinggal suami meninggal pada tahun 2012, semenjak ditinggal suami ia yang menjadi tulang punggung keluarga, ibu Erna berusaha mencari rezeki guna memutarkan roda kehidupan dengan berdagang pakaian bekas di bawah jembatan Ampera selama 1 tahun.
Karena dirasa berjualan pakaian bekas tidak ada kemajuan, pada tahun 2013 ibu Erna beralih mencoba peruntungan dengan berdagang mie tek-tek dan nasi goreng di area wisata sejarah taman kota "Benteng Kuto Besak Palembang", hal tersebut masih dijalani sampai saat ini. Ibu erna berjualan ngampar di pinggir jalan dengan gerobak junjung kecil, buka dari jam 5 sore hingga larut malam. Hal ini dijalaninya sendiri selama bertahun-tahun tanpa keluh dan rasa takut demi 4 anaknya agar bisa terus bersekolah.
Sebelum pandemi ibu Erna bisa menjual 30 – 35 porsi nasi goreng serta mie tek-tek, tetapi semenjak tepatnya bulan maret 2020 dagangan sangat-sangat sepi, sudah berbulan-bulan setiap malamnya ibu erna hanya bisa menjual tak lebih 10 porsi. Hal tersebut tak terlepas dari sepinya pengunjung taman yang menjadi market utama pasar ibu Erna.
Keuntungan yang terus menurun dari hari kehari memaksa simpanan modal dagang habis terpakai, saat ini kehidupan telah memasuki era New Normal, masyarakat sudah tak se-khawatir dulu untuk keluar beraktifitas, dan penjualan berangsur membaik, tetapi modal sudah tidak ada lagi.
“Melalui program UMKM Bangkit Yatim Mandiri Palembang melakukan penyaluran bantuan modal usaha kepada bu Erna. Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat membangkitkan kembali usaha yang telah ia rintis agar bisa memberikan dampak positif bagi perekonomiannya.” Ujar kak Chandra selaku staf program dan penyaluran Yatim Mandiri Palembang.