Sifat Jujur Abdullah bin Mas’ud
Sifat jujur merupakan salah satu sifat yang tidak dimiliki oleh setiap orang pasalnya banyak orang latar belakang pendidikannya bagus namun mereka tidak memiliki kepribadian jujur, akibatnya mereka sulit untuk mendapatkan ketenangan hidup.
Orang-orang jujur ini banyak sekali kita jumpai kisah-kisahnya pada zaman Nabi Muhammad, salah satunya yaitu kisah Abdullah bin Mas’ud yang menjadi pengembala kambing.
Abdullah bin Mas’ud merupakan seorang yang mempunyai sifat jujur. Sebelum memeluk agama islam Abdullah bin Mas’ud merupakan seorang penggembala kambing, ia menggembala kambing milik seorang petinggi Quraisy Uqbah bin Abi Muaith. Dari pagi hingga sore ia habiskan waktunya untuk menggembala.
Pada suatu hari saat ia menjaga ternak, ada dua orang laki-laki paruh baya yang datang menghampirinya. Kedua laki-laki itu nampak haus dan begitu kelelahan. Mereka kemudian memberi salam kepada Abdullah bin Masud dan memintanya untuk memerahkan susu kambing tersebut.
Akan tetapi, Abdullah bin Masud menolak memberikan susu itu karena bukan miliknya. "Kambing-kambing ini bukan milik saya. Saya hanya memeliharanya," katanya dengan jujur.
Mendengar jawaban itu, dua laki-laki tersebut tak memberikan bantahan. Walau pun sangat kehausan, mereka sangat senang dengan jawaban jujur si penggembala itu. Kegembiraan ini sangat jelas terlihat di wajah mereka.
Ternyata kedua orang itu adalah Rasulullah dan sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq. Hari itu, keduanya pergi ke pegunungan Mekah untuk menghindari siksaan dan perlakuan kejam kaum Quraisy.
"Apakah kau mempunyai kambing betina yang belum dikawinkan?," tanya Rasulullah. "Ada," jawab Abdullah.
Lalu Abdullah mengajak Rasulullah dan sahabatnya melihat seekor kambing betina yang masih muda. Kemudian, kaki kambing itu diikat. Rasulullah menyuapkan tangannya ke tubuh kambing tersebut sambil berdoa kepada Allah.
Saat itulah turun rizki dari Allah. Tiba-tiba saja susu kambing itu mengalir sangat banyak. Abu Bakar segera mengambil sebuah batu cekung yang digunakan untuk menampung air susu hasil perahan.
mereka pun meminumnya bersama-sama. Setalah itu, Rasulullah berkata "kempislah". Seketika susu kambing menjadi kempis dan tidak mengeluarkan susu lagi.
Abdullah bin Mas’ud pun takjub dan terkejut menyaksikan hal tersebut. Sebab kambing tersebut sebelumnya belum pernah mengeluarkan air susu. Tapi di depan matanya saat itu kambing tersebut malah mengeluarkan air susu yang banyak dan dinikmati bersama.
Itu adalah karunia Allah ujar Rasulullah. Kemudian muncul kekaguman Abdullah bin Mas’ud kepada tamunya. Tak lama usai peristiwa itu, Abdullah kemudian memeluk agama Islam dan menjadi salah satu penghafal Alquran terbaik.