Sedekah dengan Terang-Terangan
Tren Ikoy-ikoyan yang booming beberapa waktu lalu memang memiliki berbagai dampak. Salah satunya adalah dampak baik yang menumbuhkan tren bersedekah.Namun, banyak pihak yang menyayangkan tren ini dengan alasan “sedekah kok pamer”. Memang belum banyak diketahui, bahwa sedekah, baik secara diam-diam maupun terang-terangan, itu sama baiknya.Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah SWT, surah al-Baqarah ayat 271 sampai 275 yang artinya, “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali.
Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapus kandari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu;dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”Dari penjelasan ayat diatas, bisa dipahami bahwa kedua cara dalam bersedekah adalah sama baiknya. Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin menjelaskan bahwa yang terpenting dalam bersedekah ialah keikhlasan dalam diri kita. Jangan sampai ada rasa riya yang tertinggal di dalam hati kita saat kita mengulurkan bantuan untuk orang lain.
Lebih lanjut, Imam al-Ghazali juga memperinci beberapa faidah daripada kedua cara di atas,dimana dua-duanya sama-sama memiliki keutamaan.Dengan bersedekah secara sembunyi sembunyi atau sirr bisa melindungi kehormatan penerima sedekah. Karena, sebagian orang tidak mau meminta-minta. Padahal dirinya sangat membutuhkan. Dikarenakan dirinya menjaga kehormatan dirinya Selain itu dengan bersedekah diam-diam kita bisa menjaga hati dan lisan manusia serta mengantisipasi munculnya iri dengki.
Potensi hasutan manusia tersebut akan bisa diminimalisasi. Menjaga kerahasiaan amal merupakan bagian daripada adab islam, sebab dengan itu, kita akan terhindar dari sifat sombong ataupun riya.Sedekah secara rahasia meminimalisasi si penerima merasa terhina dalam kekurangannya.Maupun kemungkinan si pemberi dari rasa riya dan sombong serta hasrat ingin masyhur di hadapan orang. Sedekah yang tidak murni karena Allah akan membuat kita terjerumus kepada kesyirikan karena berarti beramal demi selain Allah.
Dengan bersedekah secara sembunyi sembunyi, kita menutup kemungkinan potensi ingin dipuji oleh orang lain dalam beramal.Sedangkan orang yang memperlihatkan sedekahnya atau ‘alaniyyah, membuktikan bahwa seseorang sudah sampai pada kondisi tidak peduli dengan apapun. Karena baginya,beramal adalah semata karena Allah SWT. Dengan bersedekah secara terang-terangan,dirinya sekaligus menampakkan syiar Islam.
Dengan begitu akan membuat orang lain mengetahui betapa Islam merupakan agama yang mengajarkan untuk saling membantu antar sesama. Tidaklah menjadi masalah bagi mereka apakah manusia akan melihat amal mereka atau tidak. Amal yang mereka lakukan semata adalah keikhlasan karena Allah SWT. Sedekah secara terang-terangan merupakan bagian daripada kesunnahan tahaddus bin ni’mah (menceritakan nikmat Allah) dan menampakkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. (grc)