Mengajarkan Anak Hidup Sederhana

Tidak bisa dipungkiri, di zaman modern sekarang, hidup menjadi konsumtif. Kecepatan informasi yang ada menjadikan perubahan trend yang sangat cepat, secara tidak sadar juga ikut arus dengan perubahan tersebut. Coba renungkan sejenak, apakah mommies dan ayah termasuk golongan orang yang belanja berdasarkan kebutuhan atau berdasarkan kebutuhan? Trend apa saja yang sudah mommies dan ayah ikuti? Kebiasaan yang kita lakukan akan menurun ke anak, padahal kedepannya kita belum tahu kehidupan apa yang akan jalani.

Sebagai orang tua, tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya bukan? Harta bisa dicari, tetapi menumbuhkan kebiasaan perlu waktu. Sebagai orang tua kita berharap, anak anak kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan bisa beradaptasi dengan kehidupannya kelak. Mungkin hari ini kita bisa memberikan apapun untuk anak kita, tapi kita tidak pernah tahu, bagaimana takdir kehidupannya kelak, ketika mereka dewasa.

Hidup sederhana bukan berarti hidup dengan terbatas, hidup sederhana bisa diartikan hidup sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Anak, dapat diajari sejak dini hidup secara sederhana, tapi tentu butuh contoh dan dukungan dari orang tua tentunya. Manfaat mengajari anak sejak dini hidup dari sederhana adalah anak bisa mulai membedakan antara kebutuhan dan keinginan, anak belajar menghargai dan merawat apa yang mereka telah punyai dan meningkatkan rasa

syukur dan berbagi kepada sesama. Momilenial.id akan berbagi tips untuk mengajarkan anak hidup sederhana sejak dini:

1. Ajari anak untuk menabung. Kebiasaan ini dapat diterapkan mulai anak umur 3 tahun, umumnya anak di usia ini sudah mengetahui kegunaan uang walaupun belum mengenal nilainya. Orang tua bisa mulai menyiapkan celengan kecil, ketika selesai berbelanja atau ketika mendapatkan hadiah uang dari orang lain, orang tua bisa mengajak anak untuk memasukkan uang tersebut ke celengan.

2. Membeli mainan yang edukatif dan sesuai minat anak. Ada banyak sekali mainan yang dijual di toko, orang tua bisa membantu anak memilih mainan yang kiranya dapat membantu stimulasi perkembangan tumbuh kembang anak dan sesuai minat anak.

3. Membeli mainan baru berarti mengeluarkan mainan lama untuk diberikan ke orang lain. Selain mengajarkan anak berbagi sejak dini, tips ini juga bermanfaat agar mainan anak di rumah tidak menumpuk.

4. Merawat dan bertanggung jawab mainan yang dipunyai

5. Mem-budget uang jajan anak perhari

6. Tidak mudah mengiyakan permintaan anak, disini orang tua, bisa berdiskusi dengan anak, dan secara tidak langsung mengajarkan anak membeli sesuai kebutuhannya.

7. Membawa bekal ketika bepergian keluar rumah, selain sehat, membawa bekal juga menghemat pengeluaran. Anak di ajak merekam memori, bahwa ketika keluar rumah tidak melulu harus makan di restoran.

Semua tips di atas, tidak akan berhasil selama tidak dimulai dari orang tua. Orang tua melakukan, anak mencontoh. Oleh momilenial.id. T