Card image cap

Mencintai Rasulullah SAW

Dalam Shohih Bukhori disebutkan sebuah kisah. Ketika itu hari Senin, seorang hamba sahaya bernama Tsuwaibah datang kepada tuannya yaitu Abu Lahab. Tsuwaibah datang untuk mengabarkan perihal kelahiran seorang bayi laki-laki bernama Muhammad yang tidak lain adalah keponakan tuannya Abu Lahab. Mendengar berita itu betapa riang gembiranya Abu Lahab sampai sampai di hadapan orang banyak ia menyatakan kemerdekaan Tsuwaibah sebagai hamba sahaya. 


Seiring bergulirnya waktu, Muhammad kecil tumbuh dewasa hingga menjadi seorang nabi dan rasul. Dan, Abu Lahab menjadi penentangnya yang sangat keras. Sepeninggal Abu Lahab, salah satu sahabat nabi SAW. yaitu Abas bin Abdil Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat. 


Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa dirinya disiksa terus-menerus di dalam kubur, namun setiap hari Senin siksanya diringankan karena dahulu ketika ia masih hidup di dunia ia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya disebabkan rasa gembira atas kelahiran nabi Muhammad Maasyaa Allah! Jika Abu Lahab saja sebagai orang yang sudah jelas-jelas dimurkai oleh Allah SWT karena memusuhi dan menentang nabi Muhammad mendapatkan keringanan siksa Allah SWT karena rasa gembiranya atas kelahiran nabi Muhammad, maka apalagi kita yang insyaaAllah bertauhid dengan bersih dan lurus.


Sudah sepatutnya kita pun bergembira, berbahagia atas kehadiran nabi Muhammad SAW., sosok yang telah menjadi jalan hidayah untuk kita sehingga kita bertemu dengan nikmatnya iman dan Islam. Sudah seharusnya kita mencintai nabi Muhammad minimalnya dengan menjadikan hari kelahirannya sebagai momentum untuk membaca kembali sejarah hidup beliau nabi Muhammad SAW. 


Dan, yang utama adalah kita mencintai Rasulullah SAW. dengan bersungguh-sungguh mengimaninya, mengikuti petunjuknya, menjalankan sunnah-sunnahnya, bersholawat kepadanya, meneladani kemuliaan akhlaknya. Semoga di akhirat kelak kita termasuk orang orang yang mendapatkan syafaat beliau dan bisa berkumpul bersamanya. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.


Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar

Sebarkan Kebaikan Anda

logo
Graha Yatim Mandiri
Jalan Raya Jambangan No.135-137 Surabaya
08113701100
[email protected]

Temukan Kami Di

Inspirasi
Card image cap

Mencintai Rasulullah SAW

Dalam sebuah kisah. Ketika itu hari senin, seorang hamba sahaya bernama Shohih Bukhori disebutkan Tsuwaibah datang kepada tuannya yaitu Abu Lahab. Tsuwaibah datang untuk mengabarkan perihal kelahiran seorang bayi laki-laki bernama Muhammad yang tidak lain adalah keponakan tuannya Abu Lahab. Mendengar berita itu betapa riang gembiranya Abu Lahab sampai sampai di hadapan orang banyak ia menyatakan kemerdekaan Tsuwaibah sebagai hamba sahaya. Seiring bergulirnya waktu, Muhammad kecil tumbuh dewasa hingga menjadi seorang nabi dan rasul. Dan, Abu Lahab menjadi penentangnya yang sangat keras. Sepeninggal Abu Lahab, salah satu sahabat nabi SAW. yaitu Abas bin Abdil Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat. 

Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa dirinya disiksa terus-menerus di dalam kubur, namun setiap hari Senin siksanya diringankan karena dahulu ketika ia masih hidup di dunia ia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya disebabkan rasa gembira atas kelahiran nabi Muhammad Maasyaa Allah! Jika Abu Lahab saja sebagai orang yang sudah jelas-jelas dimurkai oleh Allah SWT karena memusuhi dan menentang nabi Muhammad mendapatkan keringanan siksa Allah SWT karena rasa gembiranya atas kelahiran nabi Muhammad, maka apalagi kita yang insyaAllah bertauhid dengan bersih dan lurus. Sudah sepatutnya kita pun bergembira, berbahagia atas kehadiran nabi Muhammad SAW., sosok yang telah menjadi jalan hidayah untuk kita sehingga kita bertemu dengan nikmatnya iman dan Islam. 

Sudah seharusnya kita mencintai nabi Muhammad minimalnya dengan menjadikan hari kelahirannya sebagai momentum untuk membaca kembali sejarah hidup beliau nabi Muhammad SAW. Dan, yang utama adalah kita mencintai Rasulullah SAW. dengan bersungguh-sungguh mengimaninya, mengikuti petunjuknya, menjalankan sunnah-sunnahnya, bersholawat kepadanya, meneladani kemuliaan akhlaknya. Semoga di akhirat kelak kita termasuk orangorang yang mendapatkan syafaat beliau dan bisa berkumpul bersamanya. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar

Sebarkan Kebaikan Anda

logo
Graha Yatim Mandiri
Jalan Raya Jambangan No.135-137 Surabaya
08113701100
[email protected]

Temukan Kami Di

Inspirasi
Card image cap

Mencintai Rasulullah SAW

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar

Dalam sebuah kisah. Ketika itu hari senin, seorang hamba sahaya bernama Shohih Bukhori disebutkan Tsuwaibah datang kepada tuannya yaitu Abu Lahab. Tsuwaibah datang untuk mengabarkan perihal kelahiran seorang bayi laki-laki bernama Muhammad yang tidak lain adalah keponakan tuannya Abu Lahab. Mendengar berita itu betapa riang gembiranya Abu Lahab sampaisampai di hadapan orang banyak ia menyatakan kemerdekaan Tsuwaibah sebagai hamba sahaya. Seiring bergulirnya waktu, Muhammad kecil tumbuh dewasa hingga menjadi seorang nabi dan rasul. Dan, Abu Lahab menjadi penentangnya yang sangat keras. Sepeninggal Abu Lahab, salah satu sahabat nabi SAW. yaitu Abas bin Abdil Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat. Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa dirinya disiksa terus-menerus di dalam kubur, namun setiap hari Senin siksanya diringankan karena dahulu ketika ia masih hidup di dunia ia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya disebabkan rasa gembira atas kelahiran nabi Muhammad Maasyaa Allah! Jika Abu Lahab saja sebagai orang yang sudah jelas-jelas dimurkai oleh Allah SWT karena memusuhi dan menentang nabi Muhammad mendapatkan keringanan siksa Allah SWT karena rasa gembiranya atas kelahiran nabi Muhammad, maka apalagi kita yang insyaaAllah bertauhid dengan bersih dan lurus. Sudah sepatutnya kita pun bergembira, berbahagia atas kehadiran nabi Muhammad SAW., sosok yang telah menjadi jalan hidayah

untuk kita sehingga kita bertemu dengan nikmatnya iman dan Islam. Sudah seharusnya kita mencintai nabi Muhammad minimalnya dengan menjadikan hari kelahirannya sebagai momentum untuk membaca kembali sejarah hidup beliau nabi Muhammad SAW. Dan, yang utama adalah kita mencintai Rasulullah SAW. dengan bersungguh-sungguh mengimaninya, mengikuti petunjuknya, menjalankan sunnah-sunnahnya, bersholawat kepadanya, meneladani kemuliaan akhlaknya. Semoga di akhirat kelak kita termasuk orangorang yang mendapatkan syafaat beliau dan bisa berkumpul bersamanya. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Sebarkan Kebaikan Anda

logo
Graha Yatim Mandiri
Jalan Raya Jambangan No.135-137 Surabaya
08113701100
[email protected]

Temukan Kami Di