Zulqarnain

Pemimpin alim dan juga bijaksana merupakan salah satu hal penting yang sangat sulit untuk dijumpai sekarang. Al-Quran sendiri juga mengisahkan salah satu pemimpin shaleh dan perkasa, namanya termaktub dalam Al-Quran surah Al Kahfi ayat 83. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala sebagai berikut:

"Mereka akan bertanya kepadamu Muhammad tentang Dzulqarnain. Katakan lah "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya, sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan untuk mencapai segala sesuatu," (QS. Al-KahfI: 83-84).

Sejarah Zulqarnain cukup detail diceritakan dalam Al-Quran, ia diceritakan sebagai seorang pribadi yang bertauhid dan bertakwa kepada Allah. Serta ia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Sifat tersebut tergambarkan ketika ia melakukan sebuah perjalanan. Seperti yang telah diterangkan dalam kisah Al-Quran, ia melakukan perjalanan hingga tiba ke daerah barat, kemudian ia mendapati matahari tersebut tenggelam dalam Laut yang berlumpur hitam. 

Pada tempat itu ia mendapati suatu kaum yang menyekutukan Allah. Lantas ia tidak langsung menghancurkan kaum tersebut, namun ia mendakwahi secara baik-baik. Barang siapa yang berbuat zalim maka akan ia perangi, barang siapa yang beriman maka ia akan diperlakukan dengan baik.

kemudian ia melakukan perjalanan kembali hingga ke timur, lalu ia sampai ke tempat yang paling timur. Di sana Ia kembali mendapati suatu kaum yang tidak ada penghalang dari matahari. Kemudian ia kembali mendakwahi secara baik-baik. Barang siapa yang berbuat zalim maka akan ia perangi, barang siapa yang beriman maka ia akan di perlakukan dengan baik.

Kemudian ia kembali melakukan perjalanan hingga sampai ke tempat yang berada di antara dua gunung, disana terdapat suatu kaum yang mengeluh kepadanya. Mereka berkata pada Zulqarnain bahwa yajuj dan ma’juj akan melakukan kerusakan dimuka bumi ini, mahukah engkau membuatkan dinding pemisah antara mereka dan kami. Ujarnya

Maka Zulqarnain dan kaum tersebut mulailah membuatkan tembok dengan lempengan besi yang sangat banyak. Kemudian setelah dinding tersebut selesai makan ya’juj dan ma’juj tidak mampu menaiki ataupun membolonginya. Kemudian Zulqarnain berkata “Ini merupakan rahmat dari Allah, Namun kemudian apabila datang keputusan Rab ku maka dinding ini akan hancur…”

Itulah kisah singkat yang perjalanan raja Zulqarnain yang pernah mengusai bumi ini, semoga dapat menambah wawasan.