Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Beruntunglah sahabat semua yang gemar berbagi kepada anak yatim, pasalnya Rasulullah akan mencintai orang yang berbuat baik dan gemar berbagi kepada anak yatim. Sesuai dengan hadits Nabi berikut, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim, di syurga seperti ini “Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya”.”  

Selain itu menyantuni anak yatim juga memiliki keutaman-keutamaan lain, apa saja keutamaan tersebut yuk simak penjelasan berikut :

Dapat Melunakkan Hati Manusia 

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk lebih bersyukur kepada Allah yaitu dengan melihat kebesarannya di muka bumi ini, banyak sekali orang yang Allah uji dengan ujiannya. Maka kita akan merasa lebih bersyukur lagi karena tidak diberikan ujian oleh Allah dengan sesuatu hal yang tidak kita inginkan.

Dengan kita melihat dan merasakan sendiri bagaimana anak-anak yatim itu senang ketika kita berikan sesuatu maka sifat kikir, dusta, iri dengki, dan penyakit hati lainnya akan hilang di hati kita. Serta Allah akan mencukupkan rezeki orang-orang yang gemar berbagi kepada anak-anak yatim.

Memperoleh Syafaat Rasulullah 

Orang yang mencintai anak yatim akan mendapatkan keistimewaan tersendiri di hadapan Rasulullah. Di dunia mereka akan diberikan kecukupan rezeki, ketenangan hati dan rasa syukur terhadap nikmat Allah. Selain itu ia akan termasuk orang-orang yang beruntung, pasalnya ia akan dekat dengan Rasulullah dan orang yang dekat dengan kekasih Allah akan dicintai pula oleh Allah.

Diperbaiki Kehidupan Dunia dan Akhirat  

Siapa saja orang yang beriman lalu ia berbuat amal kebaikan maka Allah akan memberikan rahmatnya, begitu pula dengan orang yang membantu orang lain maka Allah akan membantu urusannya. Siapa lagi yang bisa memberikan pertolongan kecuali Allah. Maka beruntunglah orang yang beriman dan dia suka membantu saudaranya yang membutuhkan.

Dalam salah satu ayat Al-Quran disebutkan bahwa Allah akan memberikan balasan kepada orang yang berbuat kebaikan dengan balasan yang jauh lebih baik.  "Barang siapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat balasannya pula" . (QS. Az-Zalzalah: 7-8)